Skip to content Skip to navigation

AKSI KELOMPOK INTOLERAN MEMAKSA MEMBUBARKAN KEBAKTIAN NATAL DI BANDUNG

Belum lama kita bersama sebagai elemen bangsa, menyaksikan dan menikmati indahnya interelasi umat beragama dan pemerintah, dalam membangun dan meneguhkan komitmen bersama dalam rangka tetap tegaknya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), pimpinan negara (Presiden, Wapres, jajaran menteri, Panglima TNI, Kapolri, dan sebagainya) bersatu bersama komunitas umat beragama melakukan sholat Jum'at bersama dikawasan Monas, mendapatkan siraman rohani dari para tokoh agama, dan berdoa bersama bagi kemaslahatan bangsa dan negara.

Namun siapa sangka momentum bersejarah sebagaimana disebut diatas, seakan tergerus dengan aksi massa dari kelompok tertentu di Bandung pada hari Selasa 6 Desember 2016 kemarin sore hingga malam, mereka melakukan aksi intoleran menuntut kegiatan KKR Natal yang diadakan oleh Gereja Reformed Injili Indonesia dengan pengkhotbah Pdt. DR. Stephen Tong, untuk dihentikan dengan alih-alih agar dipindah tempat kegiatannya. Selain berunjuk rasa, massa pun akhirnya ikut masuk kedalam tempat kegiatan KKR Natal dimaksud untuk memastikan kegiatan KKR Natal tidak dilanjutkan.

Aksi intoleransi tersebut sempat dimediasi oleh jajaran Polwiltabes Bandung dan Kesbangpol Bandung, namun tuntutan massa tidak bisa dihentikan, sehingga pihak penyelenggara KKR Natal dan Pdt. DR. Stephen Tong mengambil sikap mengalah. Setelah sempat memberikan penjelasan langsung kepada jemaat, yang turut disaksikan pula perwakilan Polwiltabes dan Kesbangpol serta perwakilan massa intoleran, akhirnya Pdt. DR. Stephen Tong dan jemaat KKR Natal meninggalkan gedung Sabuga ITB Bandung dengan tertib, namun sebelumnya mereka sempat menyanyikan kidung Malam Kudus dan berdoa bersama.

Pantauan Gerejani Dot Com dari berbagai jejaring komunikasi, cukup banyak pihak yang menyayangkan terjadinya aksi massa intoleran di Bandung, dan mereka meminta pertanggungan jawab dari Polri dan Pemerintah atas peristiwa dimaksud. (DPT)

Advertorial