Mantan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan resmi sudah menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Jumat lalu (9 September 2016, dan selain menggantikan Sutiyoso memimpin BIN, Budi Gunawan juga mendapatkan kenaikan pangkat satu bintang berdasarkan Keppres 67/Polri/Tahun 2016, sehingga sekarang Budi Gunawan berpangkat Jenderal penuh (bintang empat).
Jenderal Pol Budi Gunawan merupakan petinggi Polri kedua yang menjadi pimpinan diinstitusi intelijen negara, setelah sebelumnya mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto menjadi Kepala BIN pada periode Oktober 2009-Oktober 2011. Budi Gunawan merupakan satu-satunya perwira tinggi aktif yang memimpin institusi intelijen negara sejak berubah menjadi BIN. Sebelum Budi Gunawan, BIN dipimpin oleh AM. Hendropriyono (LetjenTNI Purn), Syamsir Siregar (Mayjen TNI Purn), Sutanto (Jend Pol Purn), Marciano Norman (Letjen TNI Purn), dan Sutiyoso (Letjen TNI Purn).
Fakta baru yang terjadi seiring dengan Budi Gunawan menjadi Kepala BIN, yakni kenaikan pangkat Budi Gunawan menjadi Jenderal bintang 4, dan ini berarti dalam institusi Polri saat ini ada dua Jenderal bintang 4 aktif, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Ka. BIN Jenderal Pol Budi Gunawan, pada sisi lain, Jenderal Pol Tito Karnavian merupakan angkatan junior dari Jenderal Pol Budi Gunawan.
Mengapa Presiden mengangkat Budi Gunawan menjadi Calon Kepala BIN, sementara sebelumnya Budi Gunawan merupakan Calon Kapolri usulan Presiden yang ditolak DPR saat itu, dan mengapa Presiden menaikan pangkat Budi Gunawan menjadi Jenderal bintang 4, sementara selama ini Kepala BIN lazimnya purnawirawan, apa yang akan terjadi dengan Polri dengan kondisi memiliki dua Jenderal bintang 4 aktif, dan mungkin masih banyak pertanyaan kritis lainnya yang mewarnai naiknya Budi Gunawan menjadi Kepala BIN. (DPT)