
Urgensi lain diadakannya kegiatan parlemen remaja adalah adanya amanat dari Asosiasi Parlemen Dunia (IPU) yang menetapkan tanggal 15 September sebagai “International Day Of Democracy”. Indonesia sebagai bagian dari keanggotaan IPU diamanatkan untuk menyelenggarakan kegiatan Parlemen Remaja sebagai wahana pendidikan Demokrasi.
Untuk itu kegiatan Parlemen Remaja yang setiap tahun diselenggarakan DPR RI telah memberi dampak pada peningkatan pemahaman para remaja tentang bagaimana proses demokrasi dan proses politik bekerja di Negara kita. Selain itu dapat lebih mengenalkan para remaja mengenai DPR RI sebagai Lembaga Negara yang melaksanakan fungsi politik baik di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan.
TUJUAN
- Memasyarakatkan Fungsi dan Peranan DPR-RI Kepada Remaja Sebagai Generasi Penerus Bangsa.
- Memberikan pemahaman kepada remaja (siswa SMU/SMK) tentang proses pembuatan kebijakan publik di Parlemen;
- Meningkatkan pemahaman remaja tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi Parlemen
TUJUAN KHUSUS
- Mendidik remaja yang kritis dan mengetahui tentang proses politik di Indonesia sehingga akan memperkuat partisipasi publik dalam proses politik dan juga untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam hal :
- Memahami tata cara berparlemen dan praktek debat politik di DPR-RI
- Meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang demokrasi
- Menyuarakan aspirasi kelompok remaja dengan memberikan kebebasan untuk mengemukakan pandangan dan pemikiran politis
- Membangun hubungan baru serta menggalang persahabatan abadi selepas pelaksanaan Parlemen Remaja.
SASARAN
- Memberikan pemahaman tentang Mekanisme Kerja Dewan dalam melaksanakan dua fungsi DPR RI (Fungsi Legislasi dan Fungsi Pengawasan) dari ketiga fungsi DPR RI (Fungsi Legislasi, Fungsi Anggaran dan Fungsi Pengawasan).
- Diharapkan para pelajar memiliki motivasi untuk turut serta meningkatkan citra DPR RI.
- Sebagai sarana mensosialisasikan kinerja Dewan kepada remaja.
KEMANFAATAN BAGI DPR
- Sosialisasi Mekanisme Persidangan di DPR
- Mengembangkan relasi komunikasi antara DPR RI dengan para pelajar se Indonesia.
- Membangun citra positif tentang parlemen.
- Mendekatkan parlemen dengan generasi muda.
Program 'Parlemen Remaja' kembali digelar mengingat keminatan keikutsertaan yang terus meningkat. Pada 2013 pendaftar sejumlah 586 orang, lalu 2014 sebanyak 684 orang, pada 2015 tercatat 911 orang, kemudian ditahun 2016 melonjak hingga 2286 pendaftar. Untuk melakukan pendaftaran kegiatan 'Parlemen Remaja' dapat dilakukan secara daring (online) dengan mengklik pendaftaran parlemen remaja. (DPT)
