
Tana Toraja sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan kekayaan alam dan budayanya, telah menjadi salah satu destinasi wisata tidak hanya bagi turis dalam negri, tetapi juga wisatawan mancanegara sangat populer dengan daerah Tana Toraja. Tana Toraja adalah kabupaten dalam provinsi Sulawesi Selatan, tidak hanya terkenal dengan alam dan budayanya, tetapi juga kuliner, khususnya minuman kopi yang sudah terkenal seantero dunia.
Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau' merupakan wadah yang menghimpun masyarakat wilayah barat Tana Toraja, cakupan wilayah perkumpulan kerukunan ini menjangkau cukup banyak wilayah kecamatan yang ada pada Kabupaten Tana Toraja, seperti Bonggakaradeng, Mappak, Saluputty, Rembon, Mengkendek, Malimbong Baleppe, dan lainnya. Wilayah geografis tempat tinggal warga Kerukunan Toraja Barandilau', memiliki pariwisata alam yang eksotis, seperti kawasan pegunungan, sungai, perkebunan kopi, dan kekhasan budaya seperti baju indo', dan keunikan lain sebagainya.
Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau' yang berada diwilayah perantauan, khususnya Jabodetabek, yang diinisiasi kelahirannya oleh alm. Herman Tonglo, pada beberapa dekade lalu sangat terkenal dengan kekerabatan yang sangat akrab, namun seiring perkembangan jaman, kerukunan mengalami kevakuman, setidaknya sejak tahun 1996, demikian diungkapkan Marthen L. Randabunga salah satu tokoh Toraja Barandilau' diwilayah Jabodetabek. Namun demikian, kerinduan untuk kembali mengaktifkan dan membangkitkan kerukunan, tidak hanya dirasakan oleh generasi tua, tetapi juga generasi muda Toraja Barandilau' pun turut bersemangat untuk menghidupkan kembali kerukunan tersebut.
Upaya menghidupkan kembali Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau' sebagai kumpulan ataupun organisasi kemasyarakatan daerah, kemarin (8 Januari 2017) berhasil diwujudkan. Kebersamaan dan semangat persaudaraan yang kuat diantara generasi tua dan muda, telah berhasil melakukan konsolidasi dalam waktu beberapa bulan, dan pada akhirnya untuk pertama kali setelah masa kevakuman sejak 1996. diadakanlah kegiatan Ibadah Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau'.
Marthen L. Randabunga sebagai salah satu tokoh senior didampuk menjadi Ketua Panitia dari kegiatan dimaksud, dibantu oleh Frieda A. Tonglo sebagai unsur generasi muda dipercaya menjadi Sekretaris Panitia, dan dengan dukungan arahan Ketua Kerukunan yang dikoordinir oleh juga unsur generasi muda David E. Tangdibali.
Ibadah Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dilaksanakan di Tongkonan Gereja Toraja Jemaat Kota Kelapa Gading Jakarta Utara, diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Hardianus Bela; yang juga salah seorang generasi muda Toraja Barandilau'. Pendeta Hardi menyuguhkan liturgi ibadah yang berbalutkan drama dengan melibatkan juga anak-anak dari keluarga kerukunan. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 300 an orang warga Kerukunan Keluarga Toraja Barandilau' dari wilayah Jabodetabek, bahkan hingga Karawang Jawa Barat pun turut hadir, generasi tua dan muda bahkan hingga yang masih berusia anak-anak dan balita ikut hadir meramaikan kegiatan yang terakhir kali diadakan di GKI Layur Rawamangun pada tahun 1996 lalu. Sejumlah tokoh Barandilau' pun nampak hadir dan menikmati kegiatan tersebut, seperti Adjiningrum Rahayu-Tonglo, Petrus Tonglo, dr. Johan Tonglo, Tiendas Mangeka, Piter Sampe, Pdt Johanes Suli, Jacob Solu, dan banyak lagi lainnya.
Berbagai macam pengisi acara dipersembahkan oleh perwakilan warga kerukunan, seperti vocal grup, singers (worship leaders), pemandu acara, drama singkat, tidak ketinggalan juga partisipasi dari jemaat Gereja Toraja Jemaat Kota yang diwakili oleh Persekutuan Kaum Bapak yang menyuguhkan kelompok vokal, dan Persekutuan Wanita yang menampilkan puji-pujian dengan iringan musik angklung. Tidak ketinggalan juga VG GKI Jatibening, VG Keluarga Barandilau' Depok, dan artis Lydia Nursaid.
Kegiatan perayaan diakhiri dengan makan malam bersama, segenap warga kerukunan disuguhkan tidak hanya makanan umum, tetapi juga makanan khas Toraja, seperti pa'piong, songkok, baje, dapatori, dan sebagainya. Gerejani Dot Com yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, melihat apresiasi yang luarbiasa dari warga yang hadir, dan tidak sedikit yang mengharapkan agar kerukunan kembali bangkit dan aktif menaungi warga Toraja Barandilau' sebagaimana waktu-waktu lalu. (DPT)
