Skip to content Skip to navigation

JELANG PUTARAN AKHIR PILKADA DKI JAKARTA, ARYO MENGKLARIFIKASI SEJUMLAH ISU

Gerejani Dot Com dan rekan-rekan Komunitas Wartawan Kristiani Indonesia kemarin sore (4 April 2017), berkesempatan bincang-bincang dengan politisi muda kristiani, seorang politisi yang berasal dari daerah pemilihan DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu), anak dari salah seorang pengusaha terkemuka bernama Hasyim Djojohadikusumo, dia adalah Aryo P. S. Djojohadikusumo. Aryo yang lahir pada 25 April 1983 (berusia 34 tahun) sehari-harinya beraktivitas di DPR RI pada Komisi VII, dan kemarin sore, saat menerima kedatangan Komunitas Wartawan Kristiani Indonesia, Aryo baru saja selesai rapat Komisi VII, dan sudah ditunggu agenda berikutnya dalam pertemuan dengan Tim Pemenangan Paslon Nomer 3 Anies-Sandi.

Pada kesempatan bincang-bincang yang berlangsung tidak begitu lama, Aryo merespon hangat pertemuan tersebut, dia dengan menanggapi berbagai pertanyaan yang diajukan oleh rekan-rekan Komunitas Wartawan Kristiani, seputar isu pilkada DKI Jakarta.

Terkait beberapa waktu lalu marak munculnya spanduk bernuansa provokatif SARA, Aryo mengemukakan pendapat bahwa sebagai Tim Kampanye Paslon Nomer 3 Anies-Sandi, bermunculannya spanduk tersebut bukan bagian dari Tim Kampanye. “Spanduk-spanduk itu dikeluarkan oleh oknum-oknum tertentu bertujuan untuk memfitnah kami”. Lebih lanjut Aryo mengungkapkan kekecewaannya terhadap persoalan kemunculan spanduk-spanduk bermasalah tersebut, bahwa bagi Tim Kampanye Paslon Nomer 3 Anies-Sandi persoalan spanduk tersebut merupakan kampanye hitam yang selalu harus mengklarifikasi kejadian tersebut.

Adanya rencana deklarasi pendeta se-DKI Jakarta mendukung Paslon Nomer 3 Anies-Sandi, yang beberapa hari ini marak beredar viral video rencana tersebut, Aryo mensikapi secara lugas, “Betul ada banyak pendeta yang mendukung Anies-Sandi, saya kenal banyak. Tapi saya setuju, kalo itu pendapat mereka masing-masing, tidak mewakili jemaat mereka”.

Sementara terkait video deklarasi dukungan pendeta se-DKI Jakarta untuk Paslon Nomer 3 Anies-Sandi, yang belum lama ini marak beredar secara viral, Aryo berpendapat bahwa hal seperti ini kerap membuat orang-orang kristen sensi. “Kalau mengeluh (tentang video tersebut) yah buat aja video sendiri. Kalo banyak yang tidak setuju, ya buat saja video, jaman sekarang kan tinggal kirim ke grup Whatsap, pasti sudah bisa viral sendiri kan”. (DPT)

Share

Advertorial