Skip to content Skip to navigation

KETUA PERAYAAN NATAL MPR, DPR, DPD FARY D. FRANCIS : NATAL ADALAH PESAN KESEDERHANAAN

MPR, DPR, dan DPD hari ini akan mengadakan Perayaan Natal dan Tahun Baru. Perayaan yang betajuk "Natal dan Warta Kesederhanaan", diketuai oleh Fary Djemi Francis, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan NTT II. Fary juga menjabat Ketua Komisi V.

Perayaan Natal & Tahun Baru MPR, DPR, dan DPD akan dilaksanakan hari ini Rabu (24 Januari 2018) pukul 5 sore
(Pesan natal & tahun baru bersama MPR - DPR - DPD RI). Perayaan yang didukung oleh PGI, KWI, dan gereja aras nasional lainnya, selain akan dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota MPR, DPR, dan DPD, juga akan turut hadir Duta Besar, komunitas anak jalanan, dan berbagai komunitas kristiani.

"Natal adalah pesan kesederhanaan. Bukan saja untuk belajar tentang kesederhanaan tetapi bagaimana menyatakan hidup secara sederhana. Tuhan yang lahir dalam kandang hewan adalah gambaran kesederhanaan paling hakiki. Hidup sederhana, apa adanya, merasa puas dengan berkat yang diterima adalah warta natal bagi segenap umat beriman" ujar Fary kepada Gerejani Dot Com.

Lebih lanjut Fary menjelaskan bahwa Sub tema perayaan tahun ini adalah "Kemitraan dan kesetaraan untuk menghadirkan damai sejahtera Allah bagi semua umat". Natal adalah perayaan kemitraan dan kesetaraan. Tuhan Yesus mau bermitra dengan kemanusiaan kita dan menjadi setara dalam kemanusiaan itu walau Ia adalah Putra Allah. Pesan kemitraan ini adalah catatan natal bagi kita. Setiap orang adalah sahabat, teman, rekan, mitra kita. Rumus kemitraan adalah berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Kita bermitra tetapi tidak untuk menyembunyikan kejahatan atau merancang malum commune (keburukan bersama). Secara konkrit dalam perayaan natal dan tahun baru bersama ini panitia menghadirkan anak jalanan, kaum difabel, mereka yang terpinggirkan secara sosial dan ekonomi. Mereka adalah mitra kita. Kehadiran teman-teman di MPR, DPR dan DPD adalah kehadiran yang mesti memberdayakan mitra-mitra kehidupan ini. Mereka tidak hadir ke dunia tanpa pesan Tuhan. Kita mesti bisa menangkap pesan itu dalam kemitraan dan kesetaraan bersama mereka.

Melalui perayaan tahun ini, panitia ingin meyampaikan pesan natal bahwa "Natal adalah momen untuk berdamai, mendamaikan diri dengan sesama dan lingkungan juga menjadi agen perdamaian bagi dunia". Kita selalu mengirim pesan Natal damai di bumi damai di hati (pacem in terra, pacem in cordia). Itu tidak akan terwujud jika kita sendiri tidak menjadi agen perdamain (the agent of peace).

Pesan damai ini aktual ketika kita memasuki tahun politik saat ini. Kita boleh berbeda dalam pilihan politik tetapi kita mesti tetap saling berdamai dalam persaudaraan. Persatuan bangsa dan negara jauh lebih besar nilainya daripada kepentingan-kepentingan politik partisan. Karena itu, menjaga persaudaraan, perdamaian, menciptakan kerukunan dan persatuan adalah warta natal yang harus terus kita hidupi dalam setiap hari hidup kita khususnya dalam tahun politik saat ini. Natal adalah perayaan sukacita dan solidaritas. Para gembala bersuka ria atas kelahiran Tuhan. Para raja berdatangan memuji Tuhan.

Natal menjadi momen sukacita bersama. Di situ lahirlah solidaritas. Sebagai anak bangsa, kita mesti terus menghidupi semangat solidaritas di antara kita. Bangsa yang besar tidak dihidupi oleh orang yang senang melihat orang lain susah atau susah melihat orang lain senang. Tetapi bersama-sama saling mendukung untuk mencapai kebaikan bersama.

Fary yang juga pengurus DPP GAMKI, selaku Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru bersama ini, mengemukakan terima kasihnya kepada PGI dan KWI untuk kebersamaan dalam momen ini, khususnya atas kesediaan kehadiran Romo Magnis Suseno dan Ibu Ketua Sinode GMIT, Pendeta Mery Kolimon. "Selain itu juga, saya berterima kasih atas keterlibatan sahabat-sahabat anak jalanan, kaum difabel dan undangan semuanya. Terima kasih juga atas kesediaan kehadiran Ketua KWI, Ketua PGI dan Pimpinan aras aras gereja".

Sebagai panitia, Fary menyebutkan juga mengundang para duta besar negara sahabat untuk terlibat dalam perayaan kemitraan ini. Sebagai tuan rumah, perayaan natal dan tahun baru bersama kali ini dihadiri juga oleh Ketua MPR, Ketua DPR dan Ketua DPD serta seluruh anggota, karyawan dan staf yang beriman kristiani baik di MPR, DPR maupun DPD. Natal adalah perayaan kita, sukacita kita dan kemitraan bersama kita. (DPT)

Share

Advertorial