
Generasi Muda Satu Tubuh dan Jaringan Doa Se-kota Wilayah Jakarta Utara, bertempat di Gading Premier Hall, Gedung Hypermall KTC Lt. 2 Kelapa Gading Boulevard Barat Raya Jakarta Utara, kemarin Selasa (14 Januari 2020), mengadakan Ucapan Syukur Awal Tahun, mengusung tema "Menghadapi Tantangan 2020, Menjaga Benteng II" (diambil dari Nahum 2 ayat 1).
Ucapan syukur dihadiri sekitar 200 an orang, termasuk diantaranya belasan hamba-hamba Tuhan, seperti Pdt. Tony Mulia, Pdt. Budi Setiawan, Pdt. Ronny Daud Simeon, Pdt. Daniel Henubau, Pdt. Wahjono Aripin, Pdt. Aristarkus Tarigan, Pdt. Harsanto Adi, komunitas Fathering The Generation Movement, dan Komjen Pol Drs. Dharma Pongrekun, SH., MH., MM yang hadir sebagai narasumber kesaksian mengenai perkembangan teknologi informatika dan dampaknya terhadap kehidupan kekristenan.
Acara yang dilakukan sejak sore hingga malam, diawali dengan praise and worship, kemudian diisi oleh Komjen Dharma Pongrekun, yang juga sebagai Wakil Ketua Badan Siber dan Sandi Negara.
Kesaksian Komjen Dharma terhadap kecenderungan masyarakat, khususnya masyarakat komunitas kristiani, dalam menggunakan teknologi informatika, termasuk perangkat kerasnya (Handphone), menggambarkan sejumlah uraian, kajian, dan himbauan, agar masyarakat dapat lebih bijak, dan berhati-hati dalam menggunakan ataupun memanfaatkan perkembangan teknologi informatika.
"Satu dampak penggunaan teknologi informatika, bila tidak dengan bijak, adalah kita bisa melupakan Tuhan" ujar Komjen Dharma. Saat ini kita sudah mengenal uang digital, ataupun uang elektronik, dan berbagai transaksi pembayaran pun tidak lagi menggunakan uang secara fisik (cashless), lebih lanjut dijelaskan Komjen Dharma.
Masyarakat, tidak hanya kalangan dewasa, tetapi juga anak-anak, sudah familiar dan kerap menggunakan/memanfaatkan teknologi informatika untuk berbagai keperluan kehidupan. "Kehidupan kita kini ada juga dalam gawai yang kita pakai" tutur Komjen Dharma. Kita lebih nyaman dan aman bila ada gawai, banyak ketergantungan dengan gawai ataupun teknologi informatika, kondisi ini dapat membuat kita tidak lagi fokus kepada Tuhan yang senantiasa memelihara dan menjaga kita.
Komjen Dharma juga menyampaikan kesaksian, bahwa penggunaan gawai berdampak terhadap daya tahan tubuh. Dijelaskan Komjen Dharma, gawai mengandung gelombang elektromagnetik dan sinyal, yang tanpa disadari, itu mempengaruhi sel-sel dalam tubuh kita.
Himbauan Komjen Dharma, agar masyarakat dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam penggunaan ataupun pemanfaatan teknologi informatika, termasuk penggunaan gawai dalam kehidupan sehari-hari. Dikatakan Komjen Dharma, bila kita menggunakannya dengan baik dan positif, maka efek nya pun akan baik dan positif bagi kehidupan. (DPT)
