Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) sebagai organisasi yang menghimpun para pekerja media yang berlatar belakang keyakinan nasrani (kristen protestan dan katolik), setelah tiga tahun berdiri (10 Januari 2013 di Jakarta), melakukan konsolidasi, koordinasi dengan banyak pihak, dan mengurus legalisasi kelembagaannya, kini PEWARNA Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum Yusuf Mujiono (Majalah Gaharu) dan Sekjen Victor Raquel (Majalah Suara HKBP) mantap melangkah menuju penyelenggaraan Kongres perdana.
Kongres I PEWARNA Indonesia akan diawali dengan pelaksaan Sarasehan Nasional pada 22 Juli 2016, bertempat di Hotel Best Western Kemayoran-Jakarta Pusat, direncanakan sarasehan akan dihadiri sejumlah tokoh kristen dan katolik dari berbagai lembaga dan denominasi gereja, termasuk juga akan turut hadir Dirjen Bimas Kristen dan Dirjen Bimas Katolik dari Kementerian Agama RI.
Kongres I PEWARNA Indonesia, setelah pelaksanaan sarasehan di Hotel Best Western Kemayoran-Jakarta Pusat, akan dilanjutkan untuk kegiatan persidangannya di Argapuri Resort Ciwidey Bandung Selatan-Jawa Barat, yakni pada 22 Juli malam hingga diperkirakan selesainya pada 24 Juli 2016.
Berdasarkan informasi yang diterima Gerejani Dot Com dari Panitia Kongres yang dipimpin oleh Junyor Parhusip (warningtime.com), hingga saat ini PEWARNA Indonesia sudah hadir di 5 provinsi (DKI Jakarta, Riau, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah), sedangkan daerah lainnya sementara ini sedang dalam proses konsolidasi pembentukan. Diperkirakan jumlah peserta kongres perdana nanti akan dihadiri oleh 100 orang lebih.
Kongres I PEWARNA Indonesia yang mengusung tema "Sinergitas Lembaga-lembaga Kristen", direncanakan akan melahirkan sejumlah kebijakan dan program kerja, yang tidak hanya untuk kepentingan internal PEWARNA Indonesia, tetapi juga untuk turut berperan aktif dalam pembangunan Indonesia, diantaranya saat ini sedang direncanakan akan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PEWARNA Indonesia dengan berbagai lembaga keumatan nasrani. (DPT)