Skip to content Skip to navigation

MUKTAMAR NU 2015 : KH SAID AQIL SIRADJ KEMBALI MENJADI KETUM PB NU

Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang Jawa Timur, setelah melalui berbagai perdebatan dan kericuhan teknis, akhirnya telah menetapkan kepengurusan PB NU yang baru untuk periode 2015-2020. Kepengurusan PB NU yang baru ini, dipimpin oleh Rais Aam KH. Ma'ruf Amin dan Tanfidziyah KH. Said Aqil Siradj.

KH. Ma'ruf Amin menjadi Rais Aam NU setelah KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) menyatakan pengunduran diri dan ketidaksediaan dirinya untuk kembali menjadi Rais Aam, sebagaimana semula hasil pemilihan melalui musyawarah forum AHWA memilih Gus Mus menjadi Rais Aam dan KH. Ma'ruf Amin sebagai Wakil Rais Aam.

Berikut ini nama-nama Kiai anggota forum AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) usulan dari 508 PC dan PWNU se-Indonesia :

1. KH Ma’ruf Amin (Banten)

2. KH Nawawi Abdul Jalil (Pasuruan Jawa Timur)

3. Tuan Guru Turmudzi (Nusa Tenggara Barat)

4. KH Kholilurrahman (Martapura, Kalimantan Selatan)

5. KH Dimyati Rois (Kendal, Jawa Tengah)

6. Syech Ali Akbar Marbun (Medan, Sumatera Utara)

7. KH Maktum Hannan (Cirebon Jawa Barat)

8. KH Maemun Zubaer (Sarang Jawa Tengah)

9. KH Mas Subadar (Pasuruan Jawa Timur)

Namun demikian sekalipun telah dipilihnya pimpinan tertinggi PB NU, ternyata terdapat 30 PW NU dan 400 PC NU dari seluruh Indonesia, menyatakan menolak hasil Muktamar ke-33. Mereka melakukan pertemuan tersendiri di Pondok Pesantren Tebuireng pada Rabu 5 Agustus 2015 kemarin. (DPT)

Advertorial