Skip to content Skip to navigation

PDT SAUT SIRAIT : CUKILAN BUKU NEGARA DALAM RANCANGAN TUHAN

BUKU : Theologia Kenegaraan
"NEGARA DALAM RANCANGAN TUHAN"
Penulis : Saut Sirait.
Penerbit : HKBP Bandung Reformanda dan BPK Gunung Mulia Jakarta Cetakan Ke-1 2016, isi XXII + 156 Halaman.
 
Pada kata pengantarnya, Penulis buku ini secara tegas menyebutkan buku ini merupakan buah pemikiran penulis sendiri yang berangkat dari pergulatan batin, pengalaman empirik saat melayani gereja, terjun langsung ke tengah-tengah jemaat dan masyarakat sipil.
 
Selama ini, katanya, pemahaman yang berkembang bahwa pelayanan di gereja masih dianggap lebih tinggi daripada pelayanan di luar gereja, bahkan pelayanan di luar gereja ini dianggap sebagai pekerjaan yang sama sekali tidak berkaitan dengan persoalan iman, sesuatu yang dianggap duniawi semata.
 
Orang-orang yang sungguh-sungguh serius dan jujur menjalankan tugasnya di ranah pemerintahan, perusahaan swasta maupun organisasi sosial sangat jarang diakui dan dihargai sebagai hamba Tuhan.
 
Fenomena Ahok, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini sebenarnya bisa menjadi contoh yang bisa diikuti. Gubernur DKI yang menggantikan Joko Widodo ini sering memang dalam melayani warga ibukota tidak segan-segan menyebut kebijakan- kebijakan yang dibuatnya tidak terlepas dari campur tangan Tuhan Yesus Kristus.
 
Dalam buku ini turut dilampirkan dua kata sambutan dari Ketua STT HKBP Pematangsiantar Pdt. Dr.Victor Tinambunan, MST dan Sambutan dariHKBP Bandung Reformanda yang ditulis pendeta resort Pdt.Darwin Sihombing, S.Th.
 
Ketua STT menyorot seputar kualitas para pemimpin sesuai dengan Alkitab yang diambil penulisnya dari Kitab Keluaran 18:21 menyangkut persyaratan para pemimpin negara imamat, berupa orang-orang yang cakap, takut akan Tuhan, dapat dipercaya, benci pada pengejaran suap.
 
Sebelum masuk ke materi, ada tulisan Prolog : Theologia Kenegaraan yang ditulis oleh Pdt.Dr.Andreas A.Yewangoe, Ketua Umum PGI 2004 s/d 2015. Menurutnya, buku yang ditulis Saut Sirait ini sangat kaya dan sekaligus menambah referensi mengenai dasar-dasar teologi bagi adanya negara.
 
Buku ini diawali dengan pendahuuan, dan disusul dengan sebelas judul yang cukup menarik, yang satu sama lain saling melengkapi.
 
Pertama, Struktur Fisik dan Theisme. Dibahas seputar adanya konsep mengenai sistem, tatanan dan model-model negara atau pemerintahan yang dianggap berciri gereja.Soal ini sudah cukup lama jadi perhatian pemikir keagamaan, theolog dan ahli-ahli politik.
 
Kedua, Negara (Kerajaan) Imamat dan Bangsa Kudus. Abraham ditunjuk sebagai pemimpin pemerintahan tertuju pada pembentukan tatanan kenegaraan.
 
Ketiga, Perjanjian Sinai dan Reformasi Sikhem menuju Kerajaan Imamat. Keempat, Theologi Kenegaraan : Spritual dan Sekuler.
Kelima, Reformasi dan Negara Bangsa (Nation State).
Keenam, Dwi (Negara) Kerajaan.
Ketujuh, Negara Spritual : Kasih.
Kedelapan, Konsistori : Kemanunggalan Hubungan Spritual-Duniawi.
Kesembilan, Negara Sekuler : Deity (Ketuhanan) or Godless (Tanpa Tuhan). Kesepuluh, Tribalisme, Nasionalisme dan Globalisme: Penguraian Kekuasaan, dan Kesebelas, Negara dalam Rancangan Tuhan : Proses Tunggal.

Buku yang ditulis Pdt.Saut H.Sirait ini cukup kaya dengan refensi, ini bisa kita lihat dari Daftar Kepustakaan yang dibuatnya, yang hanya beberapa judul saja terbitan Indonesia. Buku ini sangat layak untuk dibaca penatua, hamba Tuhan, mahasiswa Theologia dan para pendeta untuk menambah pengetahuan dibidang Agama dan Negara.

(Penulis : Tohap P. Simamora)

Advertorial