
Dewan Gereja-gereja Asia (Christian Conference of Asia-CCA) akan melaksanakan pertemuan Majelis Umum CCA tahun 2015, pada 20-27 Mei 2015 di Jakarta, dengan tuan rumah pelaksananya Persekutuan Gereja-gereja di indonesia (PGI) bersama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Pertemuan Majelis Umum CCA akan dihadiri oleh sekitar 400-500 orang, yang terdiri dari Delegasi (pemilik hak suara) dari gereja-gereja anggota CCA, Pengurus CCA, Anggota Komite Umum CCA, perwakilan organisasi ekumenis dan mitra, tamu undangan, pengamat, pers, staf CCA, Komite Arrangement (LAC) Anggota, dan jemaat gereja-grereja lokal/setempat.
Pertemuan Majelis Umum CCA tahun 2015 ini merupakan pertemuan yang ke-14, mengangkat tema "Living Together in The Household of God" (terjemahan bebas: Hidup Bersama di Rumah Allah), dengan pemahaman bahwa ditengah-tengah meningkatnya konflik dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan manusia di kawasan Asia, serta tantangan meningkatnya bencana lingkungan, gereja-gereja di Asia dipanggil untuk menegaskan kembali kesucian hidup semua orang, dan berkomitmen untuk menjadi rekan se-kerja Allah dalam melindungi dan mempertahankan kehidupan semua ciptaan. Dunia yang diciptakan Allah adalah tempat berdiam atau 'RUMAH' dimana semua mahluk Allah bidup bersama. Semua ciptaan Allah adalah interdependen untuk kelangsungan hidupnya, dan oleh karena itu, akan terus hidup bersama secara harmonis. Manusia dipercayakan tanggung jawab pelayanan ciptaan Tuhan, untuk mengurus taman Allah dan semua ciptaan Tuhan untuk kepenuhan hidup bagi semua.
Pertemuan Majelis Umum CCA sebagai agenda konstitusi Dewan Gereja-grereja Asia, dilaksanakan setiap 5 tahun dengan agenda utamanya : merayakan kesatuan gereja di Asia dalam ibadah, studi dan tindakan; mengekspresikan visi umum dari gereja-gereja untuk arah dan misi CCA; meninjau misi dan menerima pekerjaan CCA dilakukan melalui program-programnya, dan menetapkan arah umum program mendatang CCA, serta membicarakan isu-isu publik yang dipandang penting.
(Sumber : ringkasan penjelasan tertulis Sekretaris Jenderal CCA Pdt. DR. Henriette Hutabarat Lebang, yang dikutip dari laman CCA) (DPT)