Beberapa hari lagi perayaan terbesar didunia akan segera berlangsung, yakni perayaan Hari Raya Natal, memperingati kelahiran Yesus Kristus didunia, untuk menjadi juruselamat umat manusia. Perayaan yang mayoritas dilakukan oleh umat kristiani seluruh dunia, kerap dikaitkan juga dengan perayaan pergantian tahun.
Komunitas kristiani di Indonesia untuk perayaan Hari Raya Natal tahun 2014 ini, melalui Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), memiliki tema nasional perayaan natal yang diambil dari Lukas 2 ayat 16, yakni " Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga".
Penjelasan mengenai tema tersebut, sebagaimana dikutip dari laman PGI, dikatakan bahwa keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Yesus Sang Juruselamat, lahir ditengah keluarga sederhana Maria dan Yusuf. Kelahiran Yesus menguduskan Maria dan Yusuf, dan menjadi sumber sukacita yang mengantar orang berjumpa dengan Allah.
Para gembala datang bergegas menjumpai keluarga Maria, Yusuf dan bayi Yesus dalam palungan, lalu mereka pulang dengan sukacita memuliakan Allah. Orang-orang Majus dari Timur sampai pada Yesus dengan bimbingan bintang, tetapi pulang dengan jalan yang ditunjukan Allah dalam mimpi.
Perjumpaan dengan Yesus menyebabkan orientasi hidup pada gembala dan para Majus berubah. Mereka kini memuji Allah dan mengikuti jalan-Nya. Mengingat betapa pentingnya kehadiran Allah dalam keluarga, PGI dan KWI mengangkat tema Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga.
Harapan bagi keluaga-keluarga kristiani di Indonesia untuk menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan keluarga, dan Kristus sebagai Kepala Keluarga bagi setiap keluarga kristen. (DPT)