Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) hari ini (4 Januari 2017), pagi jam 10 hingga siang tadi, menggelar pertemuan dalam rangka mensyukuri tahun 2016 yang telah berlalu, dan tahun baru 2017. Pertemuan yang bertajuk Ibadah Syukur Awal Tahun 2017, selain dihadiri Ketum PGI Pdt. Hendriette Hutabarat-Lebang, Sekum PGI Pdt. Gomar Gultom, dan jajaran staf hingga karyawan PGI, juga turut dihadiri ratusan undangan, diantaranya hadir Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Thaher Hamad, wakil persekutuan berbahasa Jerman, Dr. Barita L.H Simanjuntak (Komisioner Komisi Kejaksaan RI), Pdt Harsanto Adi (Ketum Asosiasi Pendeta Indonesia), Pdt (Em) Soelarso Sopater (mantan Ketum PGI), Pdt. Richard Daulay (mantan Sekum PGI), Pdt Nus Liur (Gereja Oikumene Indonesia), Pdt. Ferry Haurisa (GBI), Pdt. Supriyanto (GKP), Yusuf Mujiono Ketum Pewarna Indonesia dan jajaran, Wakil Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) Nia Sjarifuddin, dan Milton Siahaan Staf Khusus Menkumham.
Ibadah dilayani oleh Pdt. Agustinus Setiawidi, dengan kesaksian pujian oleh Soraya Togas, Lily dan Debby Tambunan. Pdt. Agustinus dalam khotbahnya mengingatkan tentang makna Natal sesungguhnya, harus dikampanyekan secara nyata dalam interaksi kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara.
Wakil Dubes Palestina yang seorang muslim, menyampaikan ucapan selamat natal dan tahun baru, dia juga mengungkapkan kesaksian bahwa di Palestina umat kristen dan muslim hidup berdampingan dengan harmonis.
Nia Sjarifuddin ANBTI sebagai mitra PGI, menyatakan bahwa PGI sudah banyak berkontribusi, bahkan tidak hanya berkontribusi, tetapi juga terlibat aktif dalam berbagai aksi kepedulian mensikapi persoalan bangsa.
Ibadah syukur ditutup dengan menari Sajojo bersama, dengan dipandu Tim Penari dari Akper RS PGI Cikini. Undangan kegiatan sebelum meninggalkan tempat kegiatan, disuguhkan sejumlah makanan tradisional, seperti nasi liwet, pecel lontong, arsik ikan, siomay, asinan sayur, rujak buah, minuman cendil, kopi dan teh hangat, dan lain sebagainya. (DPT)
