Skip to content Skip to navigation

SINODE GODANG HKBP KE-63 : BEREDAR 'SURAT CURHAT' PDT SAUT SIRAIT, M.TH

Agenda krusial dalam persidangan Sinode Godang HKBP ke-63 tahun 2016, yakni pemilihan Ephorus, Sekjen, dan jajaran Departemen, akan segera dilakukan seiring dengan telah dibahasnya Tata Tertib Pemilihan pada hari kemarin (14 September 2016). Berbagai isu pun bermunculan, begitu pula 'perang psikologis' melalui berbagai media layanan pesan singkat pun semakin marak.

Gerejani Dot Com mendapatkan suatu pesan singkat, yang berisikan semacam curahan hati salah seorang calon Ephorus. Pesan singkat tersebut didapat dari rekan-rekan Pewarna Indonesia yang ada dilokasi Sinode Godang HKBP, dan berdasarkan informasi rekan-rekan Pewarna indonesia tersebut, pesan singkat dimaksud sudah beredar luas dikalangan Sinodestan, namun tidak diketahui secara pasti siapa yang mengirim dan menyebarluaskan pada awalnya.

Curahan hati tersebut ditujukan langsung kepada Ompui Ephorus dan Sekjen HKBP yang saat ini masih menjabat. Berdasarkan pesan singkat tersebut, tercantum nama Pdt. Saut Sirait, M.Th sebagai penulis pesan. Berikut isi pesan dimaksud :

Amsal 27:6: Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Yth, Ompui Ephorus   
Pd. W.T.P Simarmata, MA
dan
Amang Sekjen, Ketua Umum Panitia SG,  Pdt. Mori Sihombing, MTH

Penuh ungkapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus utk belas kasih dan karuniaNya.

Mengakhiri periode kepememimpinan dalam SG ke 63 ini, saya hendak menyampaikan pernyataan,  pertanyaan dan catatan yg bisa disebut ratapan.

  1. Terima kasih untuk semua upaya dan karya yang dipersembahkan selama ini. Banyak yang memuji prestasi dalam konsolidasi internal dan proses dialog yang semakin intensif secara eksternal. Pembangunan fisik berupa gedung juga sangat diapresiasi. Demikian juga pelaksanaan Tahun Kategorial, Konferensi Perempuan dan khususnya Pemuda yang sangat impresif, membanggakan dan mengharukan saya. Sekali lagi terima kasih.
  2. Almanak HKBP mencatat dari tahun ke tahun 43 tempat peribadahan HKBP pada  9 Distrik yang semua di Sumatera, menjadi ratapan kita. Seharusnya dan sesungguhnya keadaan itu dapat  diselesaiakn melalui kordinasi dan konsolidasi menyeluruh, potensi-potensi jemaat dan jaringan lintas agama. Konsolidasi internal HKBP dgn putra-putra jemaat yang ada di dalam semua spektrum masyarakat, khususnya akademisi, pejabat pemerintah dan aktifis sosial menjadi kekuatan problem solving, dengan tetap berbasis pada penguatan dan pelibatan jemaat setempat. Teramat prihatin dan mengurai airnata, karena tidak ada program maupun kebijakan khusus untuk itu. Kemarin, roh, jiwa dan batin saya didera luka yang luar biasa. Sinode Godang yg saya maknai sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan, adalah muara dari semua aspirasi dan permasalahan untuk diselesaikan. SUN dan HODOS, berjalan bersama-sama. Suatu konsolidasi puncak diterakan setiap Sinode. Namun, airmata harus ditahan atas realitas pembukaan Sinode kemarin.
  3. Ada 3 kementerian yang hadir kemarin dan tiga-tiganya mengirim utusan yang berkelas 3 dan 2. Itulah penempatan porsi dan "kelas" HKBP. Rasanya sungguh pahit. Di tempat yg sama, Kongres GMKI dgn Ketua Umum Panitia, mantan Ketua GMKI Cabang Siantar, Pdt. WTP Simarmata, dihormati 2 Menteri, Gubernur dan para Bupati/Walikota di Tapanuli. Bahkan dengan Orasi langsung Ketua KPK. Saya sama sekali bukan pendamba hadirnya pejabat di Sinode. Namun  Kehormatan, kewibaan, kemartabatan dan kemuliaan HKBP yang saya lihat dengan kehadiran aparatus pemerintah yang memiliki standar protokoler dan tingkatan kegunaan bagi negara, meruntuhkan harga diri. Saya memohon sedikit informasi dari Ompu i Epborus dan Bapak Sekjen selaku Ketum Panitia.
  4. Sinode memiliki jaminan kepastian terjadinya Sinergi (SUN-ARGEIN) kerja bersama. Seluruh putra-putri dalam kapasitas keahlian, jaringan, kedudukan dan jabatannya, termasuk yang seiman bukan hanya patut dan layak, tetapi keharusan bagai tiap Sinode Gereia Tuhan,  menghadirkannya untuk "berjalan dan bekerja bersama. Ada 3 Kemernterian, 2 Kementerian teknis, HUKHAM, Bpk. Yasona Laoly  dan PERDAGANGAN Bpk Enggartiasto Lukito, 1 bersifat Kordinasi yang sangat menentukan dan kuat dalam struktur negara, Menko Maritim dan ESDM, Bapak Jenderal Luhut Panjaitan. Teramat jelas, bukan hanya yang hebat dan istimewa, tetapi yang melampaui itu yang dapat menduduki jabatan itu. Teramat sulit bagi seorang Kristen meraih itu. Dan, Pak Luhut, terlepas dari kelemahan dan kekurangannya, pada saat ini, bukan hanya dibanggakan Batak tetapi juga kawan NU dan Muhamadiah, khususnya jajaran Muda yang berprestasi. Dan Pak Luhut ADALAH SATU-SATUNYA PUTRA HKBP.  Demikian juga dengan kosongnya sambutan PGI yang setahu saya, baru kali ini Sinode Godang HKBP, tanpa kehadiran PGI, padahal salah  pendeta terbaik HKBP dalam pentas Oikimene, Abang Gomar Gultom Sekjen PGI hadir kemarin. Beliau direkomendir dan diperjuangkan langsung HKBP untuk jabatan itu. Ada apa dengan HKBP sekarang, pelopor Oikumene di dunia dan pendiri PGI, sama sekali tidak memberi tempat bagi pertumbuhan Oikumene di dalam dirinya. Apalagi Ompui sekarang Ketua CCA, yang harus mewujudkan semangat oikumene.Pertanyaan saya kepada Ompung dan Sekjennami,  mengapa mereka tidak hadir? Sungguh teramat sedih, tidak tahan rasanya derai airmata ini. Tolong Ompung dan Amang Sekjen memberi penjelasan, agar roh dan jiwa dapat tenang. Sun Hodos dan Sun Argein apa yg diperoleh dari realitas kemarin itu? Sangat perih dan menyakitkan.
  5. Kehadiran para politisi dari satu.partai tertentu, selain menimbulkan pertanyaan, juga menimbulkan kekuatiran, apalagi pada tahun 1997 Pdt. WTP Simarmata adalah.kader dan caleg PDI Pro Mega saat itu. Realitas yang lebih parah, kapasitas apa Effendi Simbolon, sebab yang bersangkutan adalah wakil rakyat yang tidak diperbolehkan membawa jabatan alat kelengkapan dewan keluar. Kedudukan dan legitiimasi, apa yang ada padanya untuk melampaui otoritas dan kewibawaan Sinode Godang untuk mengesahkan dengan cara  memperkenalkan calon? Sinode Godang sendiri belum membahas apalagi menentukan hal itu?  Di samping itu, dari Altar khusus Sinode Godang, Effendi Simbolon menyatakan ajaran sesat: "politisi adalah setengah  setan dan manusia" Apakah itu ajaran Alkitab kita. Martin Luther, Bapa Gereja mengatakan: Politics is Devotion, bukan hanya pekerjaan tetapi adalah Ibadah. Dengan tegas menyebut bahwa panggilan kepada pemerintahan (raja, presiden dan politisi) adalah suci. "Poda haliluan" do na mandok politisi "setengah setan setengah manusia". Dalam arahan dan pengembalaan Ompung di Sinode kemarin, sama sekali tidak ada penolakan dan tegoran terhadap "Poda na lilu" dari  Effendi itu. Secara hukum, apabila tidak melakukan penolakan,  berarti identik dan menerimam Ompung hal itu sangat serius dan berbahaya, kecuali kita mau menjadikan Altar Sinode Agung menjadi dagelan dan komedi tertawaan. Sungguh tidak sanggup saya menahan keperihan ini, mohon Ompung menjelaskan.
  6. Saya pernah memposting yang secara tidak langsung menegor seorang kawan yang bermaksud menjadi Kandidat atas tindakannya meraih dukungan dari orang kuat. Dan, belakangan terjadi perubahan di lapangan, tidak ada penggunaan kekuasaan.   Namun dalam kejadiaan kemarin, sangat terasa skenario dan aroma bahwa  Pdt.  WTP Simarmata MA, dalam kapasitas sebagai Ompui Ephorus telah menggunakan kekuasaan dan kewenangannya untuk mengganjal pendukung calon lain, terutama Bapak Jenderal Luhut, dll. Sudah merupakan "Abuse of Power", yang secara universal telah ditetapkan sebagai kejahatan luar biasa, melampaui intervensi.  Kenyataan  demikian secara langsung atau tidak telah membuat HKBP menjadi milik, seperti perusahaan pribadi dari Pdt. WTP Simarmata sendiri. Saya jadi menafsir, Pdt. WTP Simarmata MA masih dalam jabatannya sebagai Ompu i Ephorus, secara langsung atau tidak langsung telah menjadi Ketua Tim Sukses salah satu calon, yang jelas bukan saya, apalagi sahabat saya, Pdt. DR. Robin Butarbutar. Tentu, Ompu i, memiliki hak membantah dan menjelaskan, sebab saya bertanya dan menafsirkan peristiwanya. Jawaban Ompung akan menjadi bagian dari surat ini, untuk saya publikasi. Jikalau tidak sempat hari ini, jawaban l Ompung akan saya susulkan dipublikasi pada media dan dengan letak yang sama.

Mohon maaf jika menyebabkan ketidaknyamanan. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati. Pdt. Saut Hamonangan Sirait. (DPT)

Advertorial