Skip to content Skip to navigation

MENTERI AGAMA LUKMAN H SAIFUDDIN : RAJA AMPAT TEMPAT WISATA INTERNASIONAL, DAERAH CONTOH HIDUP TOLERANSI

Pembangunan Masjid Raya Raja Ampat merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat muslim Raja Ampat akan tersedianya tempat ibadah yang memadai, mengingat Masjid Raya Raja Ampat yang sekarang sudah tidak dapat menampungnya jumlah jama’ah yang ada di Waisai yakni Ibukota Raja Ampat, Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Raya Raja Ampat Dr.Yusuf Salim, M.Si dalam sambutan Laporan panitianya, pekan tadi pagi (24/5/17).

Turut hadir sebagai Undagan Menteri Agama RI H.Lukman Hakim Saifudin yang di dampingi langsung Oleh Bupati H.Abdul Faris Umlati.SE dan Wakil Bupati Manuel Piter Urbinas S.Ip. M.Si dalam Peletakan batu Pertama Pembangunan Masjid Raya Raja Ampat di halaman Masjid Raya Waisai.

Bupati Raja Ampat dalam sambutannya menyampaikan bahwa “pembangunan Masjid Raya Raja Ampat ini bukan sekedar sebagai tempat ibadah bagi masyarakat muslim Raja Ampat akan tetapi nantinya dapat dijadikan sebagai simbol awal masuknya Muslim di tanah Papua yang masuk pada masa kesultanan Tidore”.

Sambung, Bupati AFU juga menambahkan bahwa “pembangunan masjid ini adalah inisiatif Masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk bagaimana dapat menampung seluruh jamaah, sebab mesjid yang lama sudah tidak dapat menampung jamaah yang ada di Waisai, untuk itu maka Masjid yang baru ini di perbesar ukuranya menjadi Luas 70 Meter persegi dan Panjang 90 Meter Persegi dengan daya tampung Jamaah 8.000 orang”.

Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifudin dalam sambutannya mengatakan bahwa merupakan kebanggaan tersendiri karena ia dapat hadir langsung ke Raja Ampat untuk melakukan Peletakan Batu Pertama Masjid Raya Raja Ampat yang mana di kabupaten Raja Ampat bukan hanya sebagai tempat wisata internasional akan tetapi menjadi tempat yang harus daerah lain mencontohinya tentang hidup Toleransi antara Agamanya. Beliau Mentri Agama mengatakan ” saya hanya dengar selama ini tentang hidup toleransi di Raja Ampat tetapi hari ini saya bisa saksikan sendiri di sini bahwa dalam Acara Peletakan Batu Pertama Masjid Raya Raja Ampat ini juga turut hadir saudara non Muslim, ini contoh yang baik. Maka tidak salah jika kami dari Kementrian Agama menobatkan Papua Barat sebagai Peringkat Pertama dalam Survey tentang Kerukunan antar Agama yang kami lakukan awal tahun kemaren”.

Setelah melakukan Peletakan Batu Pertama Masjid Raya Raja Ampat Mentri Agama RI yang di dampingi istri dan Rombongan bertolak ke Sorong untuk melakukan beberapa agenda Pemerintah yang sudah di jadwalkan. (sumber: sp)

Share

Advertorial