Skip to content Skip to navigation

KONFERENSI REMAJA PASAK JAKARTA GEREJA YESUS KRISTUS DARI ORANG-ORANG SUCI ZAMAN AKHIR MEMPERSIAPKAN REMAJA UNTUK HIDUP DALAM DAMAI KRISTUS

Gereja Yesus Kristus Dari Orang-orang Suci Zaman Akhir Pasak Jakarta, mengadakan Konferensi Remaja Pasak yang dilaksanakan pada 26-28 Juni 2018, bertempat di Villa Bukit Pinus Pancawati Cikretek Bogor Jawa Barat. KRP Jakarta 2018 diikuti oleh sekitar 80 an orang berusia remaja hingga 18 tahun, berasal dari wilayah lingkungan gereja disekitaran Jabodetabek.

KRP Jakarta 2018 bertemakan "Damai Dalam Kristus" (Peace in Christ), berdasarkan Ajaran dan Perjanjian 19:23, dengan sub-tema "Belajarlah dari-Ku, dan Dengarkanlah Firman-Ku, Berjalanlah Dalam Kelembutan hati Roh-Ku, dan kamu akan merasakan kedamaian didalam Aku".

KRP Jakarta 2018 diketuai Jessica Wijaya, yang pada KRP kali ini merupakan momen keikutsertaan Jessica yang terakhir, mengingat usianya yang sudah 18 tahun pada bulan Mei kemarin, sehingga tahun depan Jessica sudah bisa mengikuti Konferensi Dewasa Lajang (KDL), demikian dijelaskan Bro Hanson B. Limbong Penasehat II Presidensi Pasak Jakarta, dalam perbincangan dengan Gerejani Dot Com saat selesai sesi Malam Bakat.

Jessica sebagai Ketua Panitia KRP Jakarta, dalam kesempatan berdialog dengan Gerejani Dot Com malam kemarin (Selasa 26 Juni 2018), beserta Moses Siregar Koordinator Sesi Acara, Niken Wulandari, didampingi Presidensi Remaja Putri Sister Anita Mongan, dan Bro Hanson B. Limbong.

Jessica menjelaskan kepada Gerejani Dot Com, bahwa rangkaian acara KRP Jakarta 2018 diawali dengan pembukaan yang berisikan doa pembukaan, lagu pembukaan, dan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh dirinya sebagai Ketua Panitia, Presidensi Remaja Putri Pasak Sis Anita Mongan, dan Penasehat II Presidensi Pasak Jakarta Bro Hanson Limbong.

"Setelah pembukaan, ada penyuluhan sekolah Bringham Young University (BYU). Apa sih BYU itu, bagaimana cara masuk, dan berapa biayanya, apa yang harus dipersiapkan, dan sebagainya. Presentasi BYU disampaikan oleh Bro Zaenal dari bagian Edukasi, juga ada 2 orang alumni BYU asal Indonesia, juga ikut membagikan pengalaman saat berkuliah di BYU. Setelah penyuluhan, ada video singkat mengenai pembukaan Service Project. Kita jelaskan dari beberapa pembicara, seperti Om Hanson, dan juga beberapa pejabat lainnya, tentang apa itu pelayanan" urai Jessica yang tercatat sebagai pelajar SMA Regina Pacis Bogor.

Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Bro Limbong mengemukakan bagaimana mereka bisa memperoleh damai dalam Kristus. "Mereka bisa memperoleh Damai Dalam Kristus itu dengan membaca tulisan suci, mempelajarinya, dan menjalankannya dalam kehidupan, maka Damai Kristus akan menjadi bagian dari hidup mereka. Ketika damai Kristus menjadi bagian hidup mereka, mereka akan menjadi terang dimanapun mereka berada".

Sis Anita sebagai Presidensi Remaja Putri yang juga pendamping kepanitiaan, mengemukakan tentang target kegiatan. "Jadi tiap tahun kita ada acara seperti ini, dan tiap tahun temanya beda-beda, sesuai dengan ilham dari pemimpin utama kami, sehingga menciptakan tema tiap tahunnya beda-beda sesuai dengan situasi keadaan remaja. Konferensi remaja itu seperti pestanya remaja. Mereka bisa bermain dan belajar, dengan tetap tujuan intinya sampai ke tema, yaitu tahun ini 'Damai Dalam Kristus'.

Lebih lanjut Moses sebagai Koordinator Sesi Acara, menceritakan tentang kegiatan Outbond. "Kita bekerjasama dengan sebuah Tim yang juga dikenal oleh Ibu Anita sendiri. Konsep Outbond disesuaikan dengan tema 'Damai Dalam Kristus'. Tidak hanya Outbond sekedar fun, tapi juga ada konsep bagaimana agar kita bisa sreg dengan tema. Outbond diawali ice breaking game yang fun-fun biasa, lalu energizer untuk kita lebih termotivasi lagi untuk berpartisipasi. Ada sejumlah station atau pos-pos. Setiap game ada makna tersendiri yang bertujuan langsung kepada tema Damai Dalam Kristus. Yang terakhir itu, kita harus ngejagain lilin agar tetap menyala, dari berbagai tantangan yang mencoba memadamkan api lilin pake bola-bola air. Lilin harus dibawa ke suatu tempat yang sudah ada terpasang banner, dan cara membuka banner tersebut dengan membakar tali pengait banner dengan lilin. Banner bertuliskan tema, terbuka setelah tali pengikat terbakar".

Pagi ini Hari ke-2 KRP Jakarta 2018 (Rabu 27 Juni 2018), peserta mengikuti senam bersama yang fun, lalu lanjut dengan games dalam kolam renang. Sementara itu, ada beberapa orang peserta, panitia, dan pengawas yang kembali ke kediamannya untuk menjalankan tanggung jawab sebagai warga negara menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada. (DPT)

Share

Advertorial