Skip to content Skip to navigation

MAKNA NATAL JOHN PALINGGI : JANGAN TAKUT, DAN PELIHARA HATI

Perayaan Hari Natal tahun 2018 di Indonesia saat ini, dilaksanakan dalam suasana terjadi berbagai peristiwa nasional, sebut saja gangguan serangan bersenjata di Papua, kecelakaan transportasi baik itu udara, darat, dan laut (kawasan perairan), ambruknya sejumlah proyek infrastruktur, amblasnya jalan, maupun peristiwa sosial kemasyarakatan maupun politik lainnya. 

Bagaimana memaknai perayaan Hari Natal tahun ini dengan berbagai kondisi dan situasi yang terjadi? Gerejani Dot Com kemarin sore (Kamis 27 Desember 2018) berkesempatan berbincang-bincang dengan salah seorang kristen tokoh nasional, yang selama ini aktif sebagai pengusaha, pengamat politik, dan narasumber berbagai forum kebangsaan, maupun pertemuan-pertemuan komunitas kristen, dia Dr. John Nathan Palinggi, MM., MBA. 

John Palinggi memberikan permaknaan Hari Natal tahun 2018, sebagaimana berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia belakangan ini, kepada Gerejani Dot Com, dia berpendapat bahwa makna Natal seharusnya membuat kita tidak takut terhadap berbagai masalah, karena sudah lahir Juruselamat manusia, Yesus Kristus. 

"Natal dimulai dengan ketakutan para gembala, lalu muncul malaikat yang mengatakan : Jangan takut, sesungguhnya telah lahir bagimu Juruselamat manusia"jelas John Palinggi. Itu artinya dimulai dengan jangan takut.

Refleksi Natal berarti orang mengingat kembali apa sebetulnya makna dan hikmat dari Natal itu. Natal adalah memberi pesan bahwa tidak boleh takut terhadap apapun, bahkan ditegaskan dalam keyakinan umat kristen bahwa takut itu bagian dari dosa, lebih lanjut penjelasan John Palinggi. 

"Kata takut sering diulang-ulang dalam Injil, bahkan ada yang menyebut kata takut disebut sebanyak 365 kali dalam Injil" ujar John Palinggi. 

Lebih lanjut John Palinggi mengemukakan bahwa Tuhan memberikan janji kepada kita manusia untuk tidak takut, tidak mengkhawatirkan kehidupan, "Jangan khawatir, serahkan khawatirmu kepada-Ku, sebab Aku akan memperdulikan kamu, janji Tuhan juga ada disana. Jadi melihat keadaan apapun didunia ini, keadaan bangsa ini, orang saling menghina ditelevisi, saling merendahkan, bahkan ada saling memukul, saya kira, harus memahami sebagai orang kristen yang meyakini imannya seperti itu, harus betul-betul sadar, dan sesadar-sadarnya bahwa kita diajarkan untuk tidak takut dan khawatir, dan kita tidak boleh ikut-ikutan menghina apalagi merendahkan orang lain, dengan pikiran, perkataan, maupun dengan hati kita, tindakan kita, tulisan kita, apalagi perbuatan tangan kita, tidak boleh merendahkan orang, menghina orang apalagi, itu bagian dari dosa" terang John Palinggi. 

Menurut John Palinggi, pesan Natal sesungguhnya kita diharapkan bisa tenang, tenang memperingati kelahiran Yesus yang dipercayai sebagai Juruselamat, karena keyakinan itulah yang membimbing kita untuk mengenal Tuhan, mengenal Allah yang sesungguhnya. 

"Ada pendamaian Tuhan Allah dengan manusia, mengirim Yesus lahir, nanti finally akhirnya, Dia disalibkan, mati, dan bangkit kembali, selesai, kemenangan" tegas John Palinggi. Jadi refleksi natal menginstruksikan kepada orang yang percaya kelahiran Yesus itu, adalah pesan yang sangat kokoh bahwa telah lahir bagimu Juruselamat, dan dipesankan dengan tegas “Jangan Takut!”. Jadi apapun yang terjadi, jangan takut, selama, syaratnya hati kita terpelihara. Pesan dalam Injil, peliharalah hatimu, sebab dari situlah terpancar kehidupan, jelas John Palinggi. 

"Orang-orang yang tidak terpelihara hatinya, itulah yang sering saling menghina ditelevisi, bahkan merasa benar, dan terkadang kemanusiaannya terhilang. Kita tidak boleh ikut dalam hal itu, bahkan kita harus menyebarkan kabar kesukaan, kabar damai sejahtera. Orang kristen itu wajib hukumnya menyebarkan sukacita, damai sejahtera. Mau perang orang, saling pukul, kita tidak ikut, harus hati kita terpelihara. Kalau ada yang terjatuh saat ini umat kristen, harus berubah ke arah yang lebih baik. Sesungguhnya iman kristiani itu adalah berubah ke arah yang lebih baik, tapi tidak seperti makan cabai langsung terasa pedas" pungkas John Palinggi. (DPT)

Share

Advertorial