Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono, sesaat sebelum dimulainya pemilihan Ketua Umum DPP PD putaran kedua, menyampaikan sambutan yang sekaligus arahan resmi, dalam memastikan proses demokrasi pemilihan ketua umum berjalan dengan baik.
Setelah mengikuti dan mengamati jalannya proses pemilihan putaran pertama, SBY menyaksikan kandasnya hasrat mantan jurubicaranya, yang kini dia percaya menjadi Menteri dalam jajaran kabinetnya, dan justru kandidat yang banyak dikatakan orang tidak direstui dirinya (kandidat MA), malah melenggang masuk putaran kedua bersama Anas Urbaningrum.
Demi menjaga kualitas demokrasi dan hasil pemilihan yang demokratis, dan dalam rangka menjaga keberlangsungan pelaksanaan kongres, dikarenakan ada informasi yang mengatakan bahwa banyak peserta yang akan meninggalkan arena kongres pasca pemilihan ketua umum, sehingga dikhawatirkan agenda sidang selanjutnya, seperti pembahasan sidang-sidang komisi, khususnya AD/ART, akan sepi dihadiri oleh peserta, SBY selaku Ketua Dewan Pembina menyampaikan amanatnya yang menekankan dua hal.
Sebelum menyampaikan amanatnya, SBY memberikan ucapan selamat kepada dua orang kandidat ketua umum yang akan bertarung pada putaran kedua, dengan terlebih dulu mengucapkan selamat kepada kandidat Anas Urbaningrum. Amanat SBY sebagai Ketua Dewan Pembina DPP PD, yakni :
- kepada peserta kongres, memasuki putaran kedua pemilihan ketua umum, agar memilih dengan menggunakan hati nurani,
- kepada peserta sehabis pemilihan ketua umum, diharapkan tidak meninggalkan arena kongres, karena kongres belum selesai, masih ada agenda lainnya, seperti pembahasan AD/ART yang juga sama pentingnya.
Mencermati politik bahasa maupun psikologi politik SBY, nampak sesungguhnya arah dukungan SBY kepada Anas Urbaningrum, yakni sesuai dengan slogan Anas Urbaningrum, 'memimpin dengan hati', dan hal amanat SBY sebelum memasuki putaran kedua, didukung oleh Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum Ahmad Mubarok, yang juga mengatakan bahwa kubu Anas juga menghimbau kepada para peserta untuk memilih dengan menggunakan hati nurani. (DPT)