Tim Sukses Pasangan Cawali Surabaya Fandi Utomo-Yulius Bustomi (FU-YU), pada hari Selasa 25 Mei 2010, yang seharusnya melakukan kampanye rapat terbuka, justru menggantinya dengan aksi mengunjungi 2 juta warga, sejak pagi hingga malam hari.
Aksi kunjungan warga tersebut, ternyata juga dalam rangka mendapatkan dukungan sebanyak 2 juta warga, terhadap pasangan FU-YU.
Panitia Pengawas Pemilukada Tingkat Kecamatan (Panwascam) Pabean Cantikan di wilayah Semut Kalimet, menemukan sejumlah formulir dukungan yang dibagikan ke warga untuk diisi dan ditandatangani, sebagai formulir dukungan kepada pasangan FU-YU. Formulir tersebut berisi nama, alamat dan nomor KTP.
Ketua Panwascam Pabean Cantikan Hadiri, sebagaimana dikutip dari Detiksurabaya, mengatakan "Ini jelas merupakan pelanggaran karena kampanye dilakukan pada diatas pukul 16.00 hingga malam hari".
Meski demikian Tim Sukses Pasangan Cawali FU-YU, menyangkal bila dikatakan melakukan pelanggaran kampanye. "Itu jelas bukan pelanggaran karena bukan merupakan kampanye," kata Edy Wahyudi, anggota Tim Sukses FU-YU bagian Advokasi, sebagaimana dikutip dari Detiksurabaya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, "Kampanye itu, memiliki beberapa kriteria antara lain adanya salah satu pasangan calon dengan atribut yang lengkap dan mendatangkan massa. Sedangkan dalam kasus ini Tim Pemenangan tidak melakukan hal tersebut. Kampanye darimana? Persyaratan kampanye saja tidak terpenuhi dalam kasus ini. Saya rasa itu bukan merupakan kampanye dan tidak melanggar ketentuan".
Meski disangkal oleh Tim Sukses Pasangan Cawali FU-YU, temuan pelanggaran yang didapat oleh Panwascam Pabean Cantikan tersebut, akan diteruskan ke Panwas Kota Surabaya, dan Hadiri sebagai Ketua Panwascam akan memperketat pengawasan diwilayahnya, sembari mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Menurut Hadiri, sanksi akibat pelanggaran ini akan ditentukan oleh Panwas Kota Surabaya. (DPT)