
Organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat yang dipimpin oleh Surya Paloh, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, mengadakan Simposium Nasional dalam rangka menggagas pemikiran restorasi Indonesia, dari berbagai kalangan, pakar, praktisi, akademisi, hingga masyarakat biasa. Simposium akan dilaksanakan pada hari ini (1 Juni 2010) hingga besok (2 Juni 2010).
Simposium yang diadakan di Sumba Room Hotel Borobudur, pagi tadi dibuka oleh Surya Paloh yang juga bos Media Grup. Pembukaan simposium diramaikan pula oleh Musisi Franky Sahilatua yang menciptakan lagu khusus untuk tema besar simposium 'Restorasi Indonesia'.
Apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan simposium ini, nampak antusias, hingga kapasitas ruangan yang telah padat diisi ribuan peserta dari berbagai kalangan, oleh panitia ditambah ruangan darurat didepan ruangan utama simposium dengan fasilitas layar besar.
Nampak hadir tokoh-tokoh nasional, seperti Syafiie Maarif, Siswono Yudhohusodo, Benyamin Mangkudilaga, Didik J Rachbini, Komaruddin Hidayat, dan Musisi Franky Sahilatua.
Surya Paloh dalam sambutan pembukaannya, mengatakan "Apakah kita akan terus mempertahankan demokrasi liberal yang terjadi saat ini? Kalau iya, jalankan sepenuhnya. Apakah demokrasi ini sesuai dengan jatidiri bangsa?". Kata sambutan Surya Paloh lebih menekankan tentang realitas dan eksistensi Indonesia yang sudah sedemikian memprihatinkan, bahkan sudah dapat dikatakan melupakan jatidiri bangsa, yakni Pancasila. (DPT)