Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di kawasan Teluk Gaza, hal ini terkait dengan aktivitas militer kaum Zionis Israel yang terus menekan Palestina.
Peristiwa penembakan kapal laut yang membawa relawan kemanusiaan bagi Palestina, oleh armada Angkatan Laut Israel, kini telah menjadi tragedi kemanusiaan internasional, hal ini mengingat korban agresifitas AL Israel tersebut, diantaranya adalah warga negara asing, seperti Indonesia.
Kecaman dari berbagai pemimpin negara, tokoh dunia, lembaga kemanusiaan, maupun tokoh organisasi kemasyarakatan, hingga kini terus mengalir deras, menyesali dan mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan AL Israel tersebut.
DPP GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) sebagai bagian dari komunitas yang menjunjung tinggi ajaran Yesus Kristus, cinta perdamaian, menyatakan kecamannya atas penembakan yang dilakukan AL Israel terhadap kapal yang membawa relawan kemanusiaan, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum DPP GAMKI melalui hubungan telepon selular sore tadi kepada Tim Gerejani.
" Kami segenap jajaran pengurus GAMKI, dari pusat hingga daerah, dan atas nama seluruh anggota GAMKI dimanapun berada, selaku Ketua Umum DPP GAMKI, saya menyatakan apa yang dilakukan militer Angkatan Laut Israel, menembaki kapal yang membawa relawan kemanusiaan yang hendak menolong korban perang Israel-Palestina, termasuk didalamnya sejumlah relawan Indonesia, sesuatu yang biadab, tidak berperikemanusiaan. Untuk itu, kami GAMKI mengecam dan mendesak pihak Israel menarik mundur pasukan militernya, agar tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi. Kami juga mengharapkan pemerintah Indonesia lebih proaktif dalam mengusahakan perdamaian di Timur Tengah tersebut. Dalam hal ini, GAMKI juga mengingatkan kembali bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah, antara Israel dan Palestina, bukanlah perang agama, Islam dan Kristen, sehingga jangan kita terjebak dalam konteks tersebut." tutup pria yang akrab disapa Dating. (BTP)