Masihkah ingat kita akan berbagai kasus penggusuran pedagang kaki lima (PKL), penertiban anak jalanan, dan penertiban bangunan liar di Taman Makam Mbah Priok yang menelan jiwa beberapa waktu lalu?
Penampilan dan wajah para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, saat melakukan hal-hal tersebut diatas, tentu jauh dari kesan lembut, kalem dan bersahabat, justru sebaliknya, mereka nampak tegang, menakutkan, dan tidak bersahabat.
Tetapi apa yang terjadi saat persiapan puncak acara HANI 2010 di Lapangan Monas beberapa hari terakhir ini? Sekitar seribu orang Satpol PP se-DKI Jakarta, pria maupun perempuan, menari gemah gemulai dibawah arahan sejumlah instruktur tari.
Para anggota Satpol PP tersebut melakukan Tarian Papua, dan tarian lainnya bernuansa Nusantara, dengan tema perlawanan terhadap Narkoba sebagai musuh bersama.
Pengamatan Gerejani saat melihat proses latihan tari para anggota Satpol PP semenjak kemarin (24 Juni 2010), tidak sedikit anggota Satpol PP yang tertawa sumringah mengikuti tarian tersebut, barangkali kegiatan menari menjadi hiburan dan pelepas stress para anggota Satpol PP setelah sekian lama menjalankan tugas penuh ketegangan.
Bagaimanakah hasil sesungguhnya tarian massal ala Satpol PP DKI Jakarta, yang menurut salah seorang anggota Satpol, bahwa mereka bukan kali pertama menari untuk suatu kegiatan, saat besok tampil didepan petinggi negara dan petinggi Pemda DKI Jakarta? Menarik untuk kita saksikan langsung. (DPT)