Dampak kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia, selain menjadi kehormatan dan kebanggaan, tetapi juga telah menimbulkan sejumlah masalah yang mengganggu dinamika masyarakat, khususnya masyarakat di kawasan Jakarta sekitarnya.
Permasalahan yang sudah dan sedang terjadi adalah kemacetan luarbiasa akibat protokol pengamanan yang super ketat. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan-jalan utama kota, tetapi juga jalan tol, khususnya saat ini jalan menuju dan dari Depok, akan mengalami kemacetan oleh karena kunjungan Obama ke kampus UI Depok yang tidak jadi menggunakan helikopter, tetapi iring-iringan mobil.
Selain menimbulkan masalah kemacetan, kedatangan Obama juga telah menyebabkan banyaknya hotel-hotel besar di Jakarta, melakukan kebijakan "fully booked".
Berdasarkan informasi Gerejani Dot Com dari salah seorang staf agen perjalanan, dia mengalami kesulitan melakukan pemesanan kamar untuk suatu rapat yang akan dilaksanakan esok harinya (Selasa 9 November 2010). Hampir semua hotel besar (bintang 4 dan 5 ke atas), ketika dihubungi via telepon selular, mengatakan kamar telah "fully booked".
Apakah "fully booked" nya sejumlah hotel besar di Jakarta, terkait langsung dengan kedatangan Obama ke Jakarta, dan imbas dari protokol pengamanan orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut? Apakah sedemikian banyaknya rombongan yang dikerahkan pemerintah AS demi mengamankan presidennya, sehingga harus banyak mengambil kamar hotel-hotel utama di Jakarta? Bila memang demikian adanya, tentu betapa pengelola hotel menangguk untung dari kehadiran Obama, tidak sama halnya dengan warga masyarakat pengguna jalan, yang mengalami kerugian, tidak cuma waktu, bahan bakar, dan mungkin juga kerugian material lainnya. (DPT)