Skip to content Skip to navigation

PERAYAAN NATAL DPR RI : GELAR PERAYAAN BERSAMA PKL, DAN BANGUN GEREJA

Gedung Para Wakil Rakyat DPR RI, malam kemarin (27 Januari 2017) menggelar Perayaan Natal 2016 diareal Lapangan Sepakbola kompleks Gedung DPR/MPR RI. Perayaan Natal yang dikoordinir oleh Maruarar Sirait (politisi F-PDI Perjuangan) sebagai Ketua Panitia, Aryo Djoyjohadikusumo (politisi F-P. Gerindra) sebagai Sekretaris, dan Bendahara dijabat oleh politikus Demokrat Rooslynda Marpaung, kepanitiaan didampingi oleh politisi senior Partai Demokrat E.E Mangindaan sebagai Pembiina.

Menurut keterangan Ara Sirait, demikian ketua panitia akrab disapa, perayaan natal dipersiapkan dengan nuansa natal kerakyatan. "Perayaan Natal MPR, DPR dan DPD ini harus menyatu dengan rakyat. Maka kita undang PKL untuk memeriahkan acara". Perayaan yang diwarnai makan bersama dengan suguhan kuliner kerakyatan yang disediakan oleh para PKL (pedagang kaki lima), seperti bakso, somay, nasi goreng, mie ayam, dan lain-lain. Para PKL dan masyarakat yang hadir pun dengan leluasanya berinteraksi dengan para pejabat dan anggota parlemen yang hadir, sebut saja turut hadir Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Ketua DPD M. Saleh, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, sesepuh PDI Perjuangan Sabam Sirait, dan banyak lainnya.

Para undangan yang hadir pun beragam latarbelakang, selain para anggota DPR, hadir memenuhi undangan panitia, rekan-rekan pers dari Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia, organisasi kepemudaan seperti GAMKI, dan sebagainya. Ratusan orang memadati areal lapangan sepakbola kompleks Gedung DPR RI.

Pemnberitaan firman dalam Perayaan Natal dilayani oleh Pdt. Dr (HC) Stephen Tong (yang beberapa waktu lalu mengalami penghentian paksa KKR Natal di Sabuga Bandung), dengan penutupan peribadahan oleh doa syafaat yang disampaikan Romo Benny Susetyo. Pengisi acara selain para artis rohani dan artis ibukota, turut meramaikan juga paduan suara jemaat.

Perayaan yang dilakukan malam hari tadi memiliki nilai istimewa tersendiri, diadakan dalam nuansa maraknya gerakan intoleransi dan aksi-aksi bernuansa pertentangan ideologi, panitia perayaan dalam kesempatan perayaan malam kemarin, melakukan peletakan batu pertama tanda akan dimulainya pembangunan rumah ibadah (gereja) dalam kompleks Gedung DPR/MPR. Ketua Panitia Acara, Maruarar Sirait mengatakan bahwa pembangunan gereja ini sebagai bagian cermin bahwa gedung DPR adalah wujud rumah rakyat yang menggambarkan kebhinekaan dan pluralisme. Politisi PDIP yang akrab disapa Ara juga menyatakan akan mendorong pembangunan rumah ibadah lain seperti pura dan wihara. Dapat dikatakan gereja belum diberi nama ini akan menjadi ikon tersendiri bagi Indonesia, khususnya karena didirikan di kompleks para wakil rakyat. Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, Gereja ini dapat juga disebut sebagai Gereja Pluralisme, sebagai pengingat untuk bangsa ini untuk tetap bersatu dalam perbedaan yang indah, dengan keyakinan yang religius. (DPT)

Share

Advertorial