Skip to content Skip to navigation

CLARA PANGGABEAN : SATU SUARA PILKADA PENTING UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK

Clara Panggabean artis muda pendatang baru dalam blantika musik tanah air, putri seorang advokat senior Jhon S.E Panggabean, sebagaimana kiprah karirnya yang masih relatif baru, demikian pula dalam hal agenda politik pemilihan. Clara yang tahun ini dalam rangka Pilkada DKI Jakarta, akan untuk pertama kalinya menjadi pemilih Pilkada DKI Jakarta, sekalipun dia saat Pemilu 2014 kemarin sudah menjadi pemilih.

Clara yang sehari-harinya adalah mahasiswa Fakultas Hukum UI semester 5 ini, selain aktif berkuliah, dia juga aktif pelayanan menyanyi diberbagai persekutuan/gereja, dan juga penyanyi lagu-lagu bernuansa etnik Batak. Saat ditanya kesiapan menghadapi pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 nanti, Clara dalam bincang-bincang dengan Pewarna Indonesia pagi tadi (30 Januari 2017) distudio RPK FM 96.30 Jakarta, mengungkapkan bahwa dirinya sedikit banyak mengikuti perkembangan pemberitaan tentang pilkada, dan dia mengapresiasi kinerja KPU, “Menarik, KPUD sudah cukup baik menata, menaruh seperti pamflet, kalo dulu kita lihat berantakan banget, seperti stiker-stiker. Nah kalo sekarang kan, sudah ada satu tempat yang KPUD bikin, disitu ada spanduk untuk nomer 1, nomer 2, dan nomer 3...jadi lebih tertib”.

Bincang-bincang yang diadakan dalam program siaran OBSESI RPK FM, selain dihadiri Clara Panggabean, juga hadir Sandra Koordinator Relawan KAWAL PILKADA, Deden F. Radjab Komisioner KPU Jakarta Timur, dan Hotman J. Marluga dari Tabloid Agape.

Clara yang sekarang ini sudah berusia 20 tahun, kepada Pewarna Indonesia mengemukakan bahwa dirinya masih belum begitu mengetahui dan memahami tentang teknis saat hari H Pilkada DKI Jakarta nanti, sementara dirinya sudah memiliki e-KTP dan menyatakan sudah terdaftar sebagai pemilih, dirinya terdaftar di TPS wilayah Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Mensikapi maraknya pemberitaan terkait Pilkada DKI Jakarta, baik pemberitaan secara viral melalui media daring, juga media audio-visual elektronik, Clara mengungkapkan dirinya tidak merasa khawatir sebagaimana ramai dijejaring medsos.

Clara mengharapkan KPU DKI Jakarta bisa terus mensosialisasikan tentang masalah e-KTP dan hal lainnya terkait dengan penggunaan hak pilih, "Satu suara itu sangat berharga, dan penting untuk Indonesia yang lebih baik lagi". (DPT)

Share

Advertorial