Rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia, telah menjadi perdebatan publik yang terkesan pada akhirnya membuat mantan 'anak menteng' tersebut menunda kunjungan kenegaraannya ke Indonesia.
Perdebatan kedatangan Barak Obama ke Indonesia, mengusik keprihatinan seorang pakar hukum tatanegara Dr. Lodewijk Goeltom. Kepada Tim Gerejani, disela-sela kesibukannya mempersiapkan Wisuda dan Dies Natalis kampus yang dipimpinnya, Lodewijk menguraikan pemikirannya tentang perdebatan kedatangan orang nomor satu di Amerika Serikat.
"Sebenarnya apa gunanya kedatangan dia (Barack Obama-red) ke Indonesia? Kalo kita lihat dalam konteks peta perpolitikan global, memang dia itu Presiden AS, tetapi yang sebenarnya memegang kendali bukan dia, tapi para pelaku usaha, dia memang bisa membuat keputusan politik, tapi kalo para pemilik modal Amerika berbeda sikapnya, dia tidak ada pengaruh apa-apa..." demikian pendapat Lodewijk yang adalah seorang Doktor Hukum Tatanegara dengan desertasinya mengenai perbandingan mahkamah konstitusi di beberapa negara.
Lebih lanjut Lodewijk mengutarakan, " sebenarnya bisa dipahami beberapa pihak yang menolak kedatangan Obama, kalau dilihat dalam konteks tadi, politik global, tapi kalo dilihat dari kedatangannya sebagai tamu resmi negara, ya mestinya disambut kedatangannya, kita dengarkan apa yang dia ingin sampaikan...". (BTP)