
Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 yang berlangsung sejak tanggal 23 hingga 28 Maret 2010 di Makassar Sulawesi Selatan, telah berakhir dan terpilih duet KH. Sahal Mahfudz (Ketua Syuriah) dan KH. Said Agil Siradj (Ketua Tanfidziah) untuk memimpin ormas Islam terbesar di Indonesia untuk periode 2010-2015.
Proses penentuan Ketua Syuriah diikuti oleh 5 orang calon, dan diantaranya 3 orang dinyatakan gagal untuk melanjutkan pencalonannya. Hasil akhir yang diperoleh Sahal meraih 272 suara, sementara Hasyim 180 suara. Sementara itu, bakal calon yang memperoleh suara kurang dari 99 suara antara lain KH Maimun Zubair, KH Ma’ruf Amin, dan Habib Luhfi.
Sementara proses pemilihan Ketua Tanfidziyah, pada akhirnya hanya diikuti oleh dua orang calon, yakni KH. Said Agil Siradj dan Slamet Effendy Yusuf, sementara KH. Sholahuddin Wahid (Gus Solah) adik kandung Gus Dur yang juga mencalonkan diri, kandas ketika tidak mendapatkan dukungan yang cukup untuk mengikuti putaran pemilihan tahap selanjutnya. Hasil akhir pemilihan dimenangkan oleh KH. Said Agil Siradj dengan perolehan suara 294, dan Slamet Effendy Yusuf meraih 201 suara.
Duet kepemimpinan NU yang baru terpilih, banyak mendapat apresiasi dari kaum Nahdliyin, mereka yakin duet pemimpin baru tersebut akan mampu mengemban amanat Khittah NU 1926, salah satu yang memberikan apresiasi tersebut diantaranya adalah tokoh muda NU Dr. Ulil Abshar Abdhallah yang menyatakan bahwa terpilihnya Kiai Said merupakan "the best result.". (DPT)