Skip to content Skip to navigation

MERRY HOTMA : DPRD DKI JAKARTA AKAN SEGERA PANGGIL KPU DAN BAWASLU DKI JAKARTA

Putaran kedua pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 19 April 2017, dan hari ini merupakan batas akhir pendaftaran pemilih yang saat putaran pertama 15 Februari 2017 lalu, mereka tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), ataupun menjadi pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). KPU DKI Jakarta mengharapkan masyarakat pemilih lebih berinisiatif untuk mengecek ataupun mendaftarkan dirinya agar masuk dalam DPT putaran kedua, dan hari ini 13 Maret 2017 adalah batas akhir pendaftaran untuk tahapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), untuk hal ini KPU DKI Jakarta telah membentuk help desk  disetiap KPU Kabupaten/Kota.

Pewarna Indonesia dalam mensikapi proses persiapan pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, dengan mengacu kepada banyaknya permasalahan yang terjadi saat putaran pertama, pagi hingga siang tadi mengundang Merry Hotma, SH anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan, untuk berbincang-bincang membahas peran DPRD dalam proses kualitas pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. Bincang-bincang dilakukan dalam program siaran di Studio RPK FM 96,30 (klik TV Gerejani Dot Com, untuk lihat live streaming nya). Merry Hotma dalam konteks Pilkada DKI Jakarta, adalah salah satu Tim Pemenangan Paslon nomer urut 2 Basuki T. Purnama - Djarot S. Hidayat.

Merry Hotma menguraikan tentang tupoksi DPRD yang meliputi pengawasan, legislasi, dan budgetting, dan dari tupoksi pengawasan sebenarnya DPRD DKI Jakarta mempunyai tanggung jawab untuk turut menghasilkan pilkada yang baik. Namun disayangkan, menurut Merry Hotma, berdasarkan pengamatannya sebagai DPRD DKI Jakarta, pelaksanaan putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, dinilai pelaksanaannya memprihatinkan. "Kami akan segera panggil (undang) penyelenggara pilkada, ya KPU DKI nya maupun Bawaslu DKI nya, kita harus koordinasi untuk evaluasi putaran pertama, dan persiapan putaran kedua".

Merry Hotma pun mengakui bahwa dikarenakan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta adalah ranah KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta dengan jajaran masing-masing, sehingga masyarakat tidak mengetahui ataupun tidak paham, bahwa DPRD DKI Jakarta pun mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta tersebut. Lebih lanjut Merry Hotma menyebutkan contoh tentang teror spanduk yang bernuansa intimidasi SARA. Merry Hotma sebagai DPRD DKI Jakarta sudah menghubungi pihak KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta, agar memberikan perhatian dan mensikapi keberadaan spanduk tersebut.

Merry Hotma menghimbau kepada seluruh masyarakat pemilih, khususnya yang saat putaran pertama kemarin tidak masuk dalam DPT, ataupun menjadi pemilih dalam DPTb, agar sekarang ini segera berkoordinasi dengan pihak PPS di Kelurahan, agar mereka didaftarkan dalam DPT putaran kedua. Diharapkan masyarakat lebih berinisiatif untuk mengecek dan mendaftarkan diri sebagai pemilih, agar tidak kembali lagi terjadi kegaduhan saat pencoblosan pada 19 April 2017 nantinya. (DPT)

Share

Advertorial